Senin, 12 Mei 2008

Informasi Penting!!!

Brokoli atau Brassica oleracea L. adalah sayuran yang masuk golongan kubis-kubisan. Bentuknya mirip dengan kembang kol, hanya saja kuntum brokoli berwarna hijau tua, sedangkan kembang kol berwarna putih.
Konon asalnya dari daerah Mediterania. Asal tahu saja, sejak jaman Yunani kuno tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970an. Saat ini dengan mudah kita bisa membeli brokoli bahkan di pasar tradisional sekalipun.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah pegunungan, yang biasanya dingin itu. Di Indonesia sentra produksi brokoli antara lain di Lembang – Jawa Barat dan Batu – Malang.
brokoli biasanya direbus atau dikukus. Namun ada juga yang melalapnya mentah-mentah. Tak seperti kembang kol yang sering berbau agak pesing dan tawar, Brokoli ini lebih manis dan segar.
Kandungan NutrisiBrokoli mengandung banyak vitamin, mineral dan serat. Si kuntum hijau ini juga diyakini mampu mencegah berbagai penyakit termasuk kanker dan tekanan darah tinggi.
Vitamin yang paling menonjol terdapat di brokoli adalah vitamin C, vitamin A, dan vitamin K. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain kalsium, phospor, potassium dan manganese. Dalam satu sajian sekitar 100 gr, brokoli menyumbang asupan 5% protein dan 10% serat dari total kebutuhan tubuh.
Memilih & Menyiapkan BrokoliMemilih brokoli mudah saja. Secara kasat mata pilih yang kuntumnya hijau tua dan segar. Biasanya brokoli dijual berikut bonggolnya. Tekan bonggol ini dengan kuku, kalau masih cukup empuk, brokoli masih cukup muda dan tepat untuk dimasak.
Sebelum digunakan, cuci dulu brokoli di bawah air mengalir, baru dipotong-potong kuntumnya. Untuk merebusnya cukup di blansir (blanching) saja, supaya tidak terlalu matang.